Variasi Iklim di Permukaan Bumi

Dosen Pembimbing :
Ibu IR. Ninuk Herlina, MS
Kelompok D :
Prisma Suganda Syamsu Ridzal I.H.
Noor Fitria Hasanah Fajar Rina Firliana
Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
Malang
I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Iklim merupakan cuaca lanjutan dan merupakan kumpulan dari kondisi cuaca yang kemudian disusun dan dihitung dalam bentuk rata-rata kondisi cuaca dalam kurun waktu tertentu( winarso, 2003).
Iklim didefinisikan sebagai berikut :sintesis kejadian cuaca selama kurun waktu yang panjang yang secara statistik cukup dapat dipakai untuk menunjukkan nilai statistic yang berbeda dengan keadaan pada setiap saatnya (World Climate Conference,1979),peluang statistic berbagai keadaan atmosfer antara lain suhu, tekanan, angin kelembapan, yang terjadi disuatu daerah selama kurun waktu yang panjang (G ibbs,1987).
Jadi dapat disimpulkan bahwa iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang dalam penyelidikannya di lakukan dalam waktu yang lama kurang lebih minimal 30 tahun dan meliputi wilayah yang luas.
Karena pentingnya pengaruh iklim di seluruh permukaan bumi, khususnya karena iklim merupakan salah satu faktor penting bagi kehidupan manusia seperti bidang pertanian , transportasi, telekomunikasi, dan pariwisata. Maka, alangkah baiknya kita mempelajari variasi iklim di permukaan bumi.
1.2 TUJUAN
Tujuan dibentuknya makalah ini adalah untuk memahami karakter-karakter dari setiap iklim di permukaan bumi, untuk mengetahui unsur-unsur iklim, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi variasi iklim di permukaan bumi agar dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari hari.
II. Metode Penyusunan Makalah
Makalah ini disusun dengan mencari bahan melalui buku-buku dan browsing data di internet.
III. Pembahasan
a. Definisi Iklim dan Perbedaannya Dengan Cuaca
2.1.1 Versi World Climate Conference, 1979.
Cuaca ialah keadaan atmosfer secara keseluruhan pada suatu saat termasuk perubahan, perkembangan dan menghilangnya suatu fenomena.
Iklim ialah sintesis kejadian cuaca selama kurun waktu yang panjang, yang secara statistik cukup dapat dipakai untuk menunjukkan nilai statistik yang berbeda dengan keadaan pada setiap saatnya.
2.1.2 Versi Glen T. Trewartha, 1980.
Cuaca adalah keadaan variable atmosfer secara keseluruhan disuatu tempat dalam selang waktu yang pendek.
Iklim adalah konsep abstrak yang menyatakan kebiasaan cuaca dan unsur-unsur atmosfer disuatu daerah selama kurun waktu yang panjang.
2.1.3 Versi Gibbs, 1987.
Cuaca adalah keadaan atmosfer yang dinyatakan dengan nilai berbagai parameter, antara lain suhu, tekanan, angin, kelembaban dan berbagai fenomena hujan, disuatu tempat atau wilayah selama kurun waktu yang pendek (menit, jam, hari, bulan, musim, tahun).
Iklim adalah peluang statistik berbagai keadaan atmosfer, antara lain suhu, tekanan, angin kelembaban, yang terjadi di suatu daerah selama kurun waktu yang panjang.
Sehingga secara umum iklim dapat didefinisikan sebagai kombinasi suhu, kelembaban, angin, dan sinar matahari di sebuah tempat selama periode sekian tahun. Iklim di dunia dapat diklasifikasikan menurut garis lintang tempat itu dan tumbuhan yang terdapat di sana. Tumbuhan yang berbeda memerlukan jumlah kelembaban yang panas yang berbeda untuk dapat tumbuh, jadi tumbuhan di sebuah tempat menyatakan tentang keadaan suhu dan curah hujan selama periode waktu yang lama.
2.2 Macam-macam Iklim
Pada dasarnya iklim dapat diklasifikasikan dengan lima iklim utama dan banyak subdivisi di setiap kelas. Berikut adalah penjelasannya :
2.2.1 Iklim Tropis
ditemukan di daerah antara garis Lintang Utara 350 derajat dan garis Lintang Selatan 350 derajat. Di hutan hujan tropis (yang paling dekat dengan khatulistiwa), kondisinya hangat dan berhujan sepanjang tahun, dan di sana terdapat hutan yang lebat. Di daerah tropis ini juga ada iklim basah dan kering; sabana tropis di mana iklim terlalu kering untuk menumbuhkan hutan; stepa tropis (yang lebih kering lagi); dan iklim gurun tropis.
2.2.2 Iklim Subtropis
berada di garis Lintang Utara dan Selatan 30 dan 40 derajat. Di daerah ini adalah iklim Mediteranian dengan musim panas yang panas dan kering dan musim dingin yang basah dan tidak terlalu dingin dan iklim subtropis yang hangat dan lembab dengan musim panas yang panas dan musim dingin yang ringan dengan cukup curah hujan sepanjang musim yang cukup untuk menumbuhkan hutan.
2.2.3 Iklim Lintang Pertengahan
berada di daerah 40 dan 60 derajat Lintang Utara dan Selatan. Yang termasuk ke dalam daerah ini adalah iklim laut pantai barat (pantai barat Amerika Utara); iklim stepa sejuk dan iklim gurun sejuk; dan iklim benua lembab. Masing-masing dengan pola tumbuhan dan curah hujan yang berbeda.
2.2.4 Iklim Lintang Tinggi
adalah karakteristik dari garis Lintang 60 derajat Utara dan Selatan dari Kutub. Di sini suhunya sangat dingin pada musim dingin dan sejuk pada musim panas. Di daerah ini ada iklim taiga (sangat dingin pada musim dingin); iklim tundra, di mana hanya rumput dan lumut yang dapat tumbuh; dan iklim kutub, di mana selimut es berada.
2.2.5 Iklim Ketinggian Tinggi
atau iklim dataran tinggi ditemukan di setiap pegunungan di dunia, bahkan juga di khatulistiwa.
2.3 Faktor-Faktor Terbentuknya Iklim
Terbentuknya Iklim-iklim di permukaan bumi dapat terjadi melalui beberapa faktor berikut :
2.3.1 Kedudukan Bumi Terhadap Matahari
Lintang Tempat(latitude)
Berdasarkan lintang daerah di bumi di bedakan mennjadi beberapa antara lain:
Daerah tropis/equator 00LU-23,50LU dan 00LS-23,50LS
Ciri – ciri iklim tropis adalah sebagai berikut :
· Suhu udara rata – rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara antara 20° - 23° C. Bahkan dibeberapa tempat suhu tahunannya mencapai 30°C.
· Amplitudo suhu rata – rata tahunan kecil. Di khatulistiwa antara 1° - 5° C, sedangkan amplitudo hariannya besar.
· Tekanan udara lebih rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan.
· Hujan banyak dan umumnya lebih banyak dari daerah lain di dunia.
Daerah iklim sedang 23,50LU-66,50LU dan 23,50LS-66,50LS
Ciri – ciri iklim sedang adalah sebagai berikut :
· Banyak terdapat gerakan – gerakan udara siklonal, tekanan udara yang sering berubah – ubah, arah angin yang bertiup berubah – ubah tidak menentu, dan sering terjadi badai secara tiba – tiba.
· Amplitudo suhu tahunan lebih besar dan amplitudo suhu harian lebih kecil dibandingkan dengan yang terdapat pada daerah iklim tropis.
Daerah ikl;im dingin 66,50 LU-900 LU dan 66,50LS-900LS
Ciri – ciri iklim es adalah sebagai berikut :
· Suhu terus-menerus rendah sekali sehingga terdapat salju abadi.
· Wilayahnya meliputi: kutub utara, yaitu Greenland (tanah hijau) dan Antartika di kutub selatan.
Jarak Bumi Terhadap Matahari
Bumi berevolusi mengelilingi matahari pada jarak rata-rata 149 x 106 km atau 93 juta mil orbit bumi berbentuk elips dengan aksentrifitas sangat kecil(0,007),ini berarti orbit bumi hampir berbentuk lingkaran. Jarak matahari bumi yang tterdekat disebut perihelion,terjadi pada tanggal 4 Januari dengan jarak 91,5 juta mil, dan jarak matahari bumi yang terjauh disebut aphelion terjadi pada tanggal 5 Juli dengan jarak 94,5 juta mil. Perbedaan jarak matahari dengan bumi mengakibatkan energi yang didapat oleh bumi juga berbeda jika jarak terjauh, bumi hanya akan mendapat energi sebesar 1,96 kal/cm2 dan energi yang di dapat ketika jarak bumi terdekat matahari akan mendapat energi sebesar 2,07 kal/cm2. Hal ini akan berbeda pula di dapat daerah-daerah di permukaan bumi karena letak tempat dan revolusi bumi sebagai contoh ketika kutub utara mendapat waktu matahahi lebih lama dan posisi matahari terdapat pada pposisi terdekat dengan bumi maka energi yang di dapat akan lebih banyak di bandingkan dengan kutub selatan yang mendapatkan cahaya matahari lebih sedikit.
2.3.2 Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat juga berperan dalam perbedaan iklim di bumi karena perbedaan banyak tidak mendapat intensitas cahaya matahari,suhu,tekanan,kelembapan.
Semakin tinggi tempat tekanan semakin tinggi suhu udara semakin rndah kelembapan semakin besar intensitas cahaya matahari semakin banyak.
Semakin rendah tempat tekanan semakin rendah suhu semakin tinggi kelembapan semakin rendah intensitas cahaya matahari yang di dapat rendah (di daerah hutan),besar (di daerah pantai)
2.3.3 Distribusi Daratan dan lautan
Distribusi daratan dan lautan juga berperan penting dalam mempengaruhi variasi iklim di permukaan bumi. Terutama lautan sebagaimana kita tahu bahwa 2/3 dari bumi adalah lautan,maka laut selama ini merupakan pengatur rezim iklim bumi. Dapat kita ketahui perbedaan lautan dan daratan,antara lain:
1. Daratan tersusun oleh partikel-partikel padat maka dari itu daratan lebih cepat panas namun kemampuan menyinpan panas terbatas. Jadi, daratan daratan cepat panas juga cepat dingin. Sehingga pada siang hari daratan suhunya lebih panas dibandingkan lautan, namun sebaliknya pada malam hari. Pada malam hari daratan lebih dingin suhunya dibandingkan dengam lautan sehingga tekanan udara di atas daratan lebih tinggi di banding lautan.
2. Lautan tersusun atas partikel-partikel cair yang mengakibatkan bila lautan terkena sinar matahari,panas yang di terima akan disebarkan ke lingkungan sekitarnya. Jadi, lautan lambat panas namun lambat pula melepaskan panas. Laut juga berperan dalam membawa panas dari ekuator ke daerah lintang sedang dan daerah lintang tinggi(kutub). Sebagaimana kita ketahui, intensitas cahaya matahari yang diterima daerah lintang sedang dan daerah lintang tinggi lebih sedikit dibandingkan dengan daerah equator yang mana penyebaran panas di bantu oleh air laut.
2.3.4 Aktivitas Manusia
Berdasarkan laporan IPCC tahun 2007 kemungkinan yang mennyebabkan terjadinya perubahan iklim adalah sebesar 90%, keadaan ini lebih tinggi dari laporan terakhir dari IPCC pada tahun 2001 dimana kemampuan manusia menyebabkan perubahan iklim sebesar 60%. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa penyebab utama perubahan iklim yang dipengaruhi oleh manusia adalah peningkaan Gas Rumah Kaca(GRK) seperti peningkatan gas Carbon Diokside yang disebabkan oleh penggunaan bahan bakaar fosil seperti minyak tanah dan perubahan penggunaan dari lahan hhutan menjadi lahan yang bernilai ekonomi seperti permukiman dan perkebunan, sedangkan peningkatan gas metan dan gas dinitrogen oksida disebabkan oleh aktivitas pertanian. Laporan yang dikeluarkan oleh Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) 2001 menyimpulkan temperatur udara global meninngkatv sebesar 60C sejak tahun 1861.perubahan iklim dapat mencairkan es kutub,terjadi perubahan arah dan kecepatan angin,meningkatkan badai atmosfir seperti angin puting beliung,gelombang pasang,meningkatkan intensitas petir, perubahan pola tekanan udara, perubahan pola curah hujan, dan siklus hidrologi
Ada berbagai macam kegiatan manusia yang mempengaruhi perubahab iklim di bumi antara lain penggunaan energi fosil, kehutanan, pertanian dan peter nakan, serta sampah.
· Penggunaan energi fosil
Penggunaan bahan bakar fosil dalam berbagai kegiatan contohnya pembangkit listrki dan industri, akan memicu bertambahnya emisi GRK di atmosfer. GRK di atmosfer dalam jumlah besar dapat mengakibatkan menurunnya fungsi atmosfer sehingga banyak peristiwa alam sukar sekali diperkirakan, karena perubahan iklim di atmosfer saat ini sulit sekali dihitung secara ilmu pasti, sebagai contoh saja di Indonesia saat ini antara musim hujan dan musim kemarau sudah sulit di bedakan waktunya.
· Kehutanan
Hutan memiliki fungsi sebagai penyerap emisi GRK yang biasa disebut carbon sink. Hutan bekerja menyerap dan mengubah karbondioksida menjadi oksigen. Oleh karena itu kegiatan pengerusakan hutan, penebangan hutan, pengubahan kawasan hutan menjadi bukan hutan yang menyebabkan lepasnya sejumlah emisi GRK yang sebelumnya disimpan di dalam pohon.
Seharusnya dengan luasnya kawasan hutan di Indonesia, sekitar 120 juta hektar (2008), maka emisi GRK yang dapat diserap jumlahnya cukup banyak. Namun dengan laju kerusakan hutan sekitar 1,09 juta hektar per tahun untuk kurun waktu tahun 2000 hingga 2006 (SLHI 2008), tak heran jika sektor kehutanan merupakan penyumbang emisi GRK terbesar di Indonesia. Menurut The First National Communication yang berisi inventarisasi GRK ddi berbagai negara, sekitar 64 % dari total emisi GRK di Indonesia dihasilkan dari sektor kehutanan (meiviana, dkk., 2004).
· Pertanian dan Peternakan
Sektor pertanian juga memberikan kontribusi emisi GRK di atmosfer yang dihasilkan dari sawah yang tergenang, pemanfaatan pupuk, pembakaran padang savana, dan pembusukan sisa-sisa pertanian, dan sektor ini menghasilkan emisi gas metana tertinggi dibandingkan sektor lain.
Sektor peternakan juga memberikan kontribusi GRK berupa gas metana dilepaskan dari kotoran ternak yang membusuk
· Sampah
Kehidupan manusia tidak lepas dari menghasilkan sampah, hal ini juga menghasilkan emisi GRK berupa gas metana walaupun dalam jumlah kecil. Diperkiran satu ton sampah pada dihasilkan lima puluh kilo gas metana. Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat diperkirakan pada tahun 2020 menghasilkan sampah kurang lebih sekitar 500 juta kilogram atau 190 ribu ton per tahun yang mana akan menghasilkan emisi gas metana sekitar 9.500 ton per tahun di atmosfer. Gas ini dapat merusak lapisan ozon yang berguna untuk menghalangi sinar UV untuk masuk ke permukaan bumi.
2.3.5 Situasi Permukaan Bumi
Situasi permukaan bumi juga berperan penting dalam menentukan iklim bumi sebagai contoh iklim di daerah tropis akan berbeda dengan iklim di daerah kutub. Pada setiap daerah situasi permukaannya berbeda pula contoh diatas menerangkan bahwa situasi iklim di daerah tropis lebih panas karena posisi wilayah yang hampir tegak lurus dengan bumi yang menyebabkan lama sianng dan malam seimbang,sebaliknya di daerah kutub lama siang dan malam tergantung dengan posisi kutub dalam menerima cahaya matahari yang menyebabkan rendahnya suhu di kutub. Situasi di tempat-tempat tersebut yang membedakan iklim di berbagai daerah dan sebagai contoh lain seperti daerah desa dengan kota.
IV. Penutup
4.1 Kesimpulan
Iklim di permukaan bumi sangat bervariasi, hal-hal yang menyebabkan variasi ini sering disebut dengan faktor-faktor pembentuk iklim. Para ilmuwan terkadang juga membagi klasifikasi iklim berdasarkan penelitian mereka dan juga sesuai kebutuhan. Misalnya saja untuk bidan peternakan, pertanian, perikanan, dan lain-lain.
4.2 Saran
Agar tidak terlalu rancu dalam mempelajari iklim, kita hendaknya lebih fokus pada masalah apa yang sedang kita pelajari. Demikian yang dapat kami susun, tentunya hal ini masih sangat jauh dari sempurna.
BetMGM launches new sportsbook in Pennsylvania
BalasHapus› sports › bet-m 천안 출장샵 › sports 여수 출장샵 › 통영 출장안마 bet-m BetMGM, the online gambling division of BetMGM, announced today it has launched 상주 출장샵 a new online 구리 출장샵 sportsbook for Pennsylvania. The BetMGM sportsbook is